Laboratorium Instrumentasi

Laboratorium Instrumentasi merupakan salah satu unit di Laboratorium Terpadu Universitas Islam Indonesia. Kegiatan utama laboratorium ini memberikan pelayanan penelitian dan pengujian kimia secara profesional . Selain itu, laboratorium Instrumentasi juga memberikan pelayanan praktikum berbasis peralatan instrumentasi kimia yang dapat diakses oleh seluruh mahasiswa internal UII maupun Perguruan Tinggi lainnya.

Laboratorium Instrumentasi mampu melakukan pengujian berbagai jenis sampel seperti limbah padat, limbah cair, minyak atsiri dan produk turuannya, obat, makanan, kosmetik, air, air minum dalam kemasan (AMDK), tanah, batuan dan sedimen udara, serta produk – produk industri. Dalam melakukan analisis sampel, digunakan metode – metode yang telah terstandarisasi seperti SNI, Standard Methods (APHA, AOAC, Compendium Methods, ASTM) dan beberapa meode pengujian yang lain.

 

 

 

Alat

Laboratorium Instrumentasi dilengkapi beberapa peralatan yang menunjang kegiatan praktikum. Beberapa peralatan praktikum yang berbasis otomasi diantaranya :


DR-UV

DR-UV digunakan untuk mengetahui energi celah pita dari material dan absorbansi atau kemampuan katalis untuk menyerap cahaya.

Densitometer

Densitometer digunaka untuk mengukur Massa Jenis Relatif

Polarimeter

Polarimeter digunakan untuk mengukur nilai putaran optik

Refraktometer

Refraktometer digunakan untuk megukur nilai Indeks Bias

Total Organic Carbon

TOC digunakan untuk memberikan informasi tentang konsentrasi karbon organik dalam suatu sampel, yang penting untuk pemantauan kualitas lingkungan, kontrol proses industri, penelitian ilmiah, dan evaluasi kesehatan ekosistem

NMR (Nanalysis Ready 60 Pro)

NMR digunakan untuk penentuan struktur molekul senyawa dengan 1H dan 13C.

Spectrofotometer UV-Vis

Spektrofotometer UV Vis digunakan untuk analisis air, kandungan COD, amonia, nitrat, nitrit, fenol, sulfat dan lain – lain.

SAA (Surface Area Analyzer)

SAA digunakan untuk analisis luas permukaan, volume pori, distribusi pori dari sampel padat.

AAS (Atomic Absobtion Spectrophotometer)

AAS digunakan untuk analisis logam total misalnya Ca, Au, Mo, Si, Cd, Na, Fe, Mn, Pb, Mg, Cu, K, Cr, Co, Ag, Zn, Al, Ni.

X-Ray Diffraction (XRD)

XRD digunakan untuk menentukan struktur kristal sampel padat.

SEM-EDX

SEM-EDX digunakan untuk analisis morfologi atau struktur permukaan sampel padat dan kandungan unsurnya

HPLC (High Performance Liquid Chromatography)

HPLC digunakan untuk analisis zat aditif pada makanan dan minuman, obat-obatan, pewarna tekstil, pestisida, lemak babi, protein, vitamin, karbohidrat, gula, cafein, plasma dan sebagainya.

FTIR (Fourier Transform Infra Red)

FTIR digunakan untuk analisis gugus fungsi secara kualitatif dalam suatu senyawa kimia yang terdapat di dalam lemak babi, plastik, karet, makanan, obat-obatan, minyak, kitosan, batu bara dan kosmetik.

GCMS (Gas Chromatography Mass Spectrometry)

GCMS digunakan untuk analisis minyak atsiri, biodiesel, senyawa alkohol, aldehid, keton, dan asam lemak.

GC (Gas Chromatography)

GC digunakan untuk analisis kandungan alkohol, minyak wangi, minyak atsiri (minyak kayu putih, minyak nilam dan sejenisnya), biodiesel, dan biogas.

Apakah website kami membantu anda?

1173 dari 1808 orang berkata iya
Admin Lab Terpadu
Selamat , selamat datang di Laboratorium Terpadu UII. ada yang dapat kami bantu?