Lab Terpadu Goes To Malang
Senin, 12 Desember 2022 Laboratorium Terpadu Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan Kunjungan ke Laboratorium Terpadu dan Laboratorium Sentral Mineral dan Material Maju Universitas Negeri Malang (UM). Kunjungan ini dilakukan dengan tujuan untuk memperluas ruang lingkup ISO terutama pada pengujian XRD, SEM, dan GSA. Selain itu, kunjungan ini juga bertujuan untuk membangun kerjasama antar lab pengujian sehingga kedepannya dapat sama-sama meningkatkan pelayanan penelitian dalam menunjang riset di Indonesia.
Prof Hadi Nur selaku kepala Laboratorium Terpadu UM menyampaikan bahwa perlu adanya konsorsium Laboratorium seluruh Indonesia sehingga penelitian di Indonesia akan semakin maju, bukan hanya dari segi kuantitas akan tetapi dari segi kualitasnya juga. Hal ini mendapatkan respon yang baik dari Bapak Rudy Syahputra selaku kepala Laboratorium Terpadu UII. “Kami tentunya sangat terbuka untuk ikut terlibat dalam konsorsium tersebut, bila perlu kita jalin Kerjasama antara UM dan UII” Ucap Rudy. Selama proses diskusi berlangsung personil lab terpadu mendapatkan banyak gambaran terkait peran lab dalam meningkatkan kualitas penelitian di Indonesia. Prof Hadi memiliki pengalaman yang sangat menarik terutama kaitannya dengan pengelolaan laboratorium dan kerjasama dengan universitas di luar negeri, sebelumnya beliau bekerja di salah satu universitas di Malaysia yaitu UTM. Setelah diskusi personil lab terpadu UII diajak berkeliling melihat fasilitas yang berada di Gedung Laboratorium Terpadu UM.
Diskusi selanjutnya dibersamai oleh Surjani Wonorahardjo, Ph.D sebagai perwakilan dari Laboratorium Sentral Mineral dan Material Maju. Topik pertama yang dibahas meliputi proses penambahan ruang lingkup pada XRD dan SEM yang bersifat kualitatif. Melalui diskusi tersebut personil laboratorium terpadu UII dapat memahami hal hal yang perlu disiapkan dalam pengajuan penambahan ruang lingkup. Selain itu, dibahas pula terkait ruang lingkup minyak atsiri yang telah diraih oleh laboratorium terpadu UII, Surjani sangat tertarik untuk menjalin kerjasama terkait pengujian minyak atsiri. Malang memiliki komoditas minyak atsiri yang sangat potensial diantaranya yaitu minyak nilam, tentunya peran laboratorium pengujian sangat penting untuk menunjang kualitas minyak atsiri yang dihasilkan. Semoga dengan kunjungan laboratorium ini membawa semangat baru untuk lebih meningkatkan kapasitas dan juga kualitas laboratoratorium dalam menyediakan layanan penelitian di Indonesia.